Melansir tribunnews, KTP punya Dian diunggah pemilik account Facebook Priya Husada. " KTP calon pengantin bom Bekasi, Dian Yulia Novi, " catat Priya Husada di dinding Facebook-nya.
Priya mengunggah KTP, photo seseorang perempuan dengan tangan terborgol tengah ada didalam mobil, lalu tiga lembar kertas buku catat diisi surat yang ditulis tangan. Priya Husada menuliskan info sejumlah tiga paragraf, di bawah ini.
Di media sosial, beredar photo waktu dian di tangkap serta ktp (KTP) punya Dian. Waktu di tangkap, Dian kenakan hijab besar berwarna hitam digabungkan dengan pakaian panjang berwarna biru muda.
Dian terlihat mengenakan masker. Wajahnya tidak terang. Tetapi, di KTP-nya, tampak terang muka Dian. Dian yang rencananya meledakkan bom Bekasi di Istana Negara kelahiran Kabupaten Cirebon pada 4 Juli 1989.
Berdasar pada penilaian Tribun-Medan. com, dalam KTP tercatat nama Dian lahir di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 4 Juli 1989. Dia tinggal di Blok Jati Mulya RT 018/006 Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Status sebagai pelajar/mahasiswa.
Pekerjaannya tercatat sebagai pelajar/mahasiswa. Belum ada info terang bagaimana perekrutan Dian masuk dalam jaringan teroris serta ingin jadi pengantin bom Bekasi di Istana Negara. "
Seseorang lelaki kenakan sweater hitam, memegangi tangan perempuan, kelihatannya untuk mengepaskan posisi duduk diatas jok.
Satu photo yang lain diisi selembar kertas buku catat diisi tulisan tangan.
Surat ini disangka sebagai wasiat yang diantar Dian pada orangtuanya di Cirebon.
Berikut isi komplit tulisan Dian disangka pada orangtuanya :
Zaman Rasulullah Tak Ada Tahlilan
Ya telah, jagalah diri kalian baik-baik. Semuanya yang berlangsung lantaran kehendak Allah, serta apa yang saya kerjakan bukanlah tanpa ada pengetahuan. Saya tau mana yang baik serta mana yang jelek.
Ingat pesanku ya, shalat 5 saat serta jangan sampai menyekutukan Allah, serta jauhi semua larangannya.
Apabila kalian ingat pesanku, Insya Allah nantinya kita bakal berkumpul kembali di alam yang lebih indah.
berikut caraku berbakti pada agama serta pada kalian orangtuaku. Jangan sampai kalian membenci jalanku ini...
Allah berbarengan beberapa orang yang beriman
Sayang serta cintaku untuk kalian, dari anakmu
Tertanda
(Dian Yulia Novi)
Satu surat yang lain, ditulis tangan di dua lembar kertas buku catat, disangka diperuntukkan Dina pada suaminya.
Assalamualikum Wr WbBismillah, Semua Puji untuk Allah Ta'ala, Robby semesta Alam. Shalawat serta salam tercurah pada Rasulluhlah serta beberapa sabahatnya
Wahai Mujahitku
Kita bersua serta berpisah lantaran Allah SWT serta mengaharapkan Ridha-Nya. Bismillah. Puji sukur Allah Ta'ala sudah memperjodohkan kita walaupun cuma dalam waktu relatif cepat. Mungkin saja tidak banyak masa lalu diantara kita, tetapi alhamdulillah telah kian lebih cukup bagiku rasakan indahnya sebagai istri, walaupun kusadar saya masihlah jauh dari predikat istri shalehah.
Serta Arwan A zir, saya sepanjang jadi istri Aa, memiliki banyak salah serta dari semua sikapku yang kurang sudi di hati antum, saya mengharapkan Aa bisa mengikhlaskan serta meridhai kepergianku lantaran ku sadar ridha serta keisklasan Aa sebagai suami begitu utama untukku.
Doakan saya juga agar upayaku di terima di sisiNya serta memperoleh nama Syahi. Amin alhumma amin. Serta seiringnya saat, alhamdulillah cinta itu tumbu serta mudah-mudahan kekal hingga jannah-Nya.
Berikan salam serta perkataan jarakidah khairan khatsir pada Umi Nasihan lantaran beliau sudah ikhlas sharing suami, serta mudah-mudahan kita semuanya berkumpul di jannahNya nantinya. Amin Alhumma. Amin.
Telah dahulu ya... Inya Allah kita sambung kembali serta berkumpul ditempat yang lebih indah. Wassalam. Tertanda (Dian) Incar Istana Negara
Terlebih dulu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkap, polisi telah mengamankan tiga orang yang disangka sebagai yang memiliki tas yang diisi bom di satu tempat tinggal indekos di Jalan Bintara Jaya 8, Bekasi Kota, Sabtu (10/12/2016).
Bom itu, kata Argo, satu diantaranya di taruh didalam satu panci. Bom itu gagasannya diledakkan di Istana Negara.
" Gagasannya seperti itu, di Istana Negara, " katanya waktu dihubungi, Sabtu (10/12/2016).
Argo menerangkan, satu bom itu bakal diledakkan di Istana Negara oleh satu diantara orang yang diamankan itu, yaitu DYN.
Tetapi, polisi belum dapat meyakinkan apa motif bom itu akan diledakan di Istana Negara.
" Dua orang (NS serta AS) datang dari Solo, " paparnya. Ketiga orang itu disangka bernama Dian Yulia Novi (DHN), Nur Solihin serta Agus Supriyadi. Seseorang yang lain, Suryanto warga Karanganyar, Jawa Tengah, di tangkap sebagian jam lalu.
Sekarang ini, lebih Argo, ketiganya masihlah di check Densus 88, tengah di tempat peristiwa tengah disterilisasi oleh polisi. Polisi juga tengah berjaga di tempat peristiwa supaya orang-orang tidak mendekat ke tempat peristiwa.
Terlebih dulu, polisi mengamankan tiga orang di Bekasi yang disangka sebagai yang memiliki tas ransel yang didalamnya diisi benda disangka bom.
" Ada tiga orang yang diamankan, dua lelaki berinisial NS serta AS, sedang seseorang perempuan berinisial DYN, " ungkap Argo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar