Kamis, 20 Oktober 2016

Gurunya Terlalu Baik, Muridnya Malah Gak Tahu Diri, Guru Marah, Ortu Melaporkan: Nasib Guru Indonesia!

AS (16), siswa kelas XII SMA Ilham Makassar, berlaku urakan. Dia duduk di samping guru, merokok, dan mengangkat kaki ke meja. Menurut sang guru, AS mengakui kesalahannya.

“Dia minta maaf setelah (momen) itu,” kata Ambo, guru yang saat kejadian duduk di samping AS. Ambo mengungkapkan hal ini kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Jl Hertaningsih, Jumat (14/10/2016).


Ambo menjelaskan peristiwa itu terjadi di ruang kelas usai jam pelajaran, Senin (10/10/2016). AS tiba-tiba masuk ke ruang kelas dan duduk di samping Ambo. Menurut Ambo, AS minta diajari membaca puisi atau sajak.

“Saya sudah tegur AS, jangan angkat kakinya karena melanggar etika. Saat saya larang AS, siswa lainnya begitu cepat memotret yang ternyata juga mengunggahnya ke Facebook. Kalau yang merokok itu, saya tidak lihat,” ungkapnya guru bahasa Indonesia ini.

Ambo tak menjelaskan secara detail situasi dan momen AS merokok dan angkat kaki ke meja. Dia tak menyangka kejadian itu bakal berdampak ke mana-mana. Sampai-sampai kementerian turun tangan.

Menurut Ambo, AS biasanya sopan. Dia tak tahu alasan AS berlaku urakan: merokok di ruang kelas, dan mengangkat kaki ke meja. AS atau yang mewakili belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian tersebut. Kepala sekolah atau guru enggan memberi tanggapan. (mna/try/detik.com)

Fahri Hamzah: Saya Tahu Kenapa KPK Takut Bongkar Kasus Sumber Waras, Reklamasi dan Teman Ahok


Fahri Hamzah:


1. Mengulas sebuah wawancara ketua KPK di #MajalahTempo. #StopPungli #StopKorupsiBesar



2. Ini kata2 Agus Raharjo ketua KPK. Mari simak.



A- Nasib @IrmanGusman_IG karena peristiwa sedetik pembawa uang.








B- Penyidik sudah disuruh lapor temuan korupsi #SumberWaras







C- #OffBudget sudah jelas melanggar tapi belum berani memutuskan.







D- Sunny tak lagi dicekal karena bukan PNS. Lalu Fatona dkk itu apa?







E- Penerimaan uang @temanAhok hanya ditelusuri?







F- Aguan sudah dilepas Cekalnya dan ketua KPK gak mau dikutip.







G- Ketua KPK hanya berdoa mudah2 kasus


@temanAhok tidak berhenti.






H- Gubernur DKI, siapapun dia telah menguntungkan orang lain. Mana tindak lanjut?







I- Diskresi Gubernur bisa dipidana kalau menyimpang dan korupsi. Mana TIndak lanjut?






3. Menarik mengutip langsung wawancara ketua KPK itu karena dari jauh orangnya nampak lurus.



4. Tetapi orang lurus belum tentu berani apalagi jika kaki dan tangannya dipegang orang lain.



5. Jelas dalam wawancara ini pimpinan KPK tidak lagi berani dan independent.



6. Terlalu banyak OffTheRecord sebanyak OTT dan sadap menyadap. KPK tidak pernah transparan.



7. Saya sudah tahu kenapa KPK takut bongkar dugaan korupsi #SumberWaras #Reklamasi dan #TemanAhok



8. Tetapi orang tidak akan percaya sampai DPR resmi melakukan angket dan investigasi terbuka.



9. Temuan BPK pun telah dilecehkan dan dilepeh begitu saja. Sayangnya DPR lagi sakit gigi.



10. Saya tahu bagaimana komisioner KPK menyandera perkara. Dan para anak buah Mondar-mandir bingung semua.



11. Akhirnya semua dinego. Hukum kini bergetar di saku para penerima uang kecil (hanya kasus kecil yang diburu –red).



12. Tapi hukum kini tidur pulas di ladang pembantaian kekayaan negara dan pengrusakan alam.



13. Rakyat semua wajib tahu tentang tebang pilih yang melelahkan ini.



14. Sebab korupsi paling besar dan berbahaya adalah korupsi kesadaran publik. #StopKorupsiBesar



15. Negara ini hari-hari menjadi panggung hiburan orang yang frustrasi dengan keadaan.



16. Negara seperti lahan pembalasan dendam orang yang kecewa. Tapi hasilnya apa?



17. Jadi, negara ada sepertinya untuk sekedar jadi penanda bahwa masalah ada.



18. Dan aparat hukum yang berkhianat pada cita2 hukum dan keadilan terus mendapat pujian dan tepuk tangan.



19. Karena bagi penonton yang penting asik dan yang penting ada adegan tegang.



20. Korupsi dan Pungli adalah adegan tegang panggung Indonesia kita hari ini.



21. Apakah kita akan menikmati adegan ini bergantian sampai akhir zaman?



22. Wallahualam....


___
Dihimpun redaksi portalpiyungan.com dari twitter @Fahrihamzah (19/10/2016)

Kenapa Ada yang Ber-KTP Islam Tapi Membela Penista Al-Quran? Ternyata Ini Penyebabnya

Beberapa hari lalu ada temen nanya tentang orang-orang ber-KTP Islam yang membela penista agama. Mungkin temenku ini geregetan. Apakah mereka ngga baca? Apakah mereka ngga tau?

Trus kujawab. Tau lah. Tau dan baca. Tapi Allah tutup lagi.  Begitu petunjuk hidayah sampe kepada mereka, lalu Allah tutup lagi.


Allah Ta'ala berfirman,

مَثَلُهُمۡ كَمَثَلِ ٱلَّذِى ٱسۡتَوۡقَدَ نَارً۬ا فَلَمَّآ أَضَآءَتۡ مَا حَوۡلَهُ ۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمۡ وَتَرَكَهُمۡ فِى ظُلُمَـٰتٍ۬ لَّا يُبۡصِرُونَ

"Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat." ﴾Al Baqarah: 17﴿

صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡىٌ۬ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ

"Mereka tuli, bisu dan buta maka tidaklah mereka akan kembali [ke jalan yang benar]. ﴾Al Baqarah: 18﴿

Mari simak sejenak penjelasan ayat 18 yang kusarikan dari penjelasan Ustadz Abu Usamah hafidzahullah...

(1) Shummun (tuli)

Orang-orang munafik tidak suka mendengar hal-hal yg berbau kebaikan. Ngga mau denger nasehat. Ngga mau duduk di majelis ilmu denger ustadz ceramah. Yang pengen baik malah dihujat dan dicela.

(2) Bukmun (bisu)

Mulutnya tetap ngomong, tapi yang diomongin ngga bermanfaat sama sekali. Bahkan bisa jadi membawa mudharat. Nah mari kita-kita ini, jangan sampe majelis duduk-duduk kita sehari-hari menjadi duduk-duduk yang ngga bermanfaat.

(3) 'Umyun (buta)

Mereka melihat, tapi tersesat jalannya. Buta ilmu, tapi ogah ngaji, ngga mau duduk di majelis ilmu, ngga mau belajar agama. Sebenernya hati merekalah yang buta. Na'udzubillah.

Dulu (bodohnya aku) ketika baca tafsir Al Qur'an tuh mengira kisah-kisah munafiqun itu cerita sejarah masa lalu saja. Sungguh kaget ketika sekarang benar-benar nyata ada di depan mata. Subhanallah.

Nah jika hati seorang muslim condong kepada para penista agama, dan membela para pencela ulama, maka introspeksi diri lah. Berdoa kepada Allah, minta petunjuk, supaya jangan Allah tutup kita dari taufik dan hidayahNya.

Hafalin doa "Yaa muqallibal qulub, tsabit qalbi 'alaa diinik.." (Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hati ini pada agamaMu)

Hafalin juga 10 ayat pertama surat Al Kahfi agar terlindung dari fitnah Dajjal.

-Ardian Candra-

ICMI: Kasus Ahok Jelas Penistaan Al-Quran, KPU Diminta Pertimbangkan Pengesahan Calon

JAKARTA - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai kasus yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyinggung ayat Alquran saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu merupakan wujud penistaan Alquran.

"Jelas ini penistaan Alquran kasih huruf besar-besar. Kami sebagai cendikiawan Muslim tentu membela isi kandungan Alquran surat apa saja," ujar Wakil Ketua Umum ICMI Sri Astuti Buchari dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/10), saat ditanya mengenai dugaan penistaan Alquran yang dilakukan Ahok.

Sebelumnya Ahok dituding menistakan Alquran saat menyampaikan sambutan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu. Pada saat berbicara kepada warga Kepulauan Seribu itu Ahok sempat menyebut soal isi kandungan surat Al-Maidah ayat 51.


Sri Astuti mengatakan ICMI menggelar konferensi pers untuk menyikapi penistaan terhadap Alquran secara umum yang mungkin dilakukan siapa saja. ICMI menegaskan tidak sedang berpolitik.

"Jadi jangan dipelintir ke politik. Sungguh sungguh ICMI tidak pernah berpolitik. Kami ini sedang berusaha menyatukan dan menyejukkan umat, agar tidak terbelah dan tidak anarkis. Contoh lah Nabi, bisa membela Alquran dengan damai," jelas Sri Astuti.


Dia mengatakan isi kandungan Alquran merupakan sesuatu yang mutlak bagi umat Muslim. ICMI berharap kepala daerah manapun tidak meresahkan masyarakat.


"Ini tidak main-main karena pelanggarannya sudah meresahkan umat Islam. Terutama resahnya itu lama sudah dua bulan. Kalau masyarakat resah itu akan membuat saling curiga," kata dia.


Secara garis besar ada tiga sikap ICMI terhadap penistaan Alquran oleh Ahok. Pertama, penyelesaian masalah hukum Ahok oleh penegak hukum harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, serta seadil-adilnya.



Kedua, KPU DKI Jakarta diminta mempertimbangkan pengesahan salah seorang calon gubernur DKI mengingat yang bersangkutan tidak memenuhi syarat sebagai calon gubernur sesuai dengan UU no.8 tahun 2015 pasal 7 poin i.



Di dalam UU Pilkada syarat calon gubernur itu tidak boleh melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan keterangan kepolisian.



Ketiga, masyarakat khususnya umat islam dimohon terus berjuang menegakan keadilan secara tertib dan damai.
Sumber: ANTARAREPUBLIKA

Tak Mampu Bayar Sewa, Penghuni Rusun Rawa Bebek Terancam Terusir

Beberapa warga Pasar Ikan yang kini tinggal di 15 unit rumah susun (rusun) Rawa Bebek terancam terusir karena tidak mampu bayar sewa. Mereka terancam terusir karena menunggak melakukan pembayaran selama lima bulan, dari Mei hingga September.
Kepala RW 04 yang dulu di Kampung Aquarium dan menaungi warga yang kini jadi penghuni Rusun Rawa Bebek, Haji Abdullah mengatakan mereka yang terancam terusir karena tidak mampu membayar selama lima bulan. Hal ini disebabkan penghasilan mereka di Pasar Ikan dahulu hilang, baik toko dan lapak dagangannya.

"Jadi mereka tidak bekerja, kemudian mereka dahulu dagang kecil-kecilan di sekitar Pasar Ikan kemudian tidak bisa berdagang lagi. Intinya mereka tidak mampu membayar karena sumber penghasilannya tidak ada," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (19/10).
Abdullah menjelaskan 15 unit warga penghuni Rusun Rawa Bebek itu terdiri dari beberapa KK, karena setiap satu unit bisa jadi terdiri dari leih dari satu KK. Tapi Surat Teguran dan pemberitahuan itu disampaikan Unit Pengelolaan Rumah Susun Rawa Bebek langsung kepada warga yang tidak bisa membayar. Ia mengungkapkan sebagian besar warga yang tidak bisa membayar berada di Rusun Rawa Bebek Blok F. 
"Mereka dari beberapa gedung eks gurusan Pasar Ikan, mereka tidak penghasilan tetap, karena berdagang tapi sebagian karyawan," terangnya.
Selama ini penghasilan mereka, kata dia, rata-rata dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP), Ada yang hanya kurang Rp 2 juta per bulan. Sedangkan bayaran per bulan di Rusun Rawa Bebek sampai total 400 ribu per bulan. Tempat tinggal mereka jauh dari lokasi mencari nafkah sebelumnya, akibatnya mereka harus mengeluarkan biaya transportasi lebih besar. Belum lagi untuk makan sehari-hari. Menurutnya, wajar jika mereka akhirnya tidak mampu membayar.
Dari Surat Teguran pemberitahuan UPT Rusun Rawa Bebek, bagi warga yang tidak mampu membayar selama lima bulan dari Mei sampai September harus membayar sekaligus denda sebesar Rp 1.030.500.  Warga pun diminta untuk melunasi tunggakan tersebut selambat-lambatnya tiga hari sejak surat tersebut diterima. Apabila sampai batas waktu tersebut belum melunasi, maka pihak pengelola akan menerbitkan Surat Teguran ke dua, sebagai teguran terakhir.

Minggu, 02 Oktober 2016

9 Perbedaan Nyata Antara Pacar yang Hanya Mempermainkanmu dan Laki-laki yang Berniat Menikahimu, No 3 Harus Kamu Ketahui!


Memilih pasangan hidup yang akan dinikahi memang tidak mudah. Kelak, dia harus menjadi orang yang rela menghabiskan sisa umurnya bersamamu, sebaik atau seburuk apapun kamu. Memilih dia yang layak dipertahankan sampai nanti, tak semudah mengucap janji yang nanti kapan saja bisa dipungkiri. Jika saat ini kamu sudah bersama seseorang yang selalu menemani hari ke hari, sudah pasti rasa bahagia menyeruak di hati. Rasanya dia adalah orang yang tepat untuk menjalani sisa hari bersamamu.

Jatuh cinta memang terkadang melenakan, hingga rasanya dia yang selalu menyapamu tiap pagi selalu terlihat sempurna tanpa cela. Dia mungkin memang membanggakan menyandang gelar sebagai pacar, yang siap mengantar jemputmu kapan saja. Namun sudahkah ia juga pantas disebut calon suami idaman? Karena tugas seorang suami tak hanya dia yang siap mengantar jemputmu atau mengajakmu menjelajah kota di akhir pekan. Lebih dari itu, seorang calon suami, meski tak bisa selalu menemani, dia tetap tidak akan membuatmu merasa sendiri.

Jangan terburu-buru memutuskan kekasihmu sekarang adalah the one, setidaknya sampai kamu tahu mengenai perbedaan antara pacar yang hanya akan mempermainkanmu dan dia yang sesungguhnya berniat meminangmu.

1. Pacar yang mempermainkanmu tak pernah benar-benar meluangkan waktu untukmu. Sedangkan dia yang layak jadi suami rela menyisihkan waktu di sela kesibukannya.

Saat bersama pacar yang hanya ingin mempermainkanmu, dia tak pernah benar-benar meluangkan waktu untukmu. Baginya, kebersamaan denganmu bukanlah yang utama. Dia merasa tak perlu untuk meluangkan waktunya untukmu, karena baginya bersamamu tak semengesankan itu.

Sedangkan dia yang layak jadi suami tak pernah keberatan menyisihkan waktunya sebentar, hanya demi menanyakan kabarmu. Meski sepele, tapi mengetahui keadaanmu adalah yang terpenting baginya. Ia juga tak keberatan jika harus tidur lebih larut hanya demi mendengarkan keluh kesahmu tentang masalah yang kamu hadapi. Yang terpenting dia tak akan membiarkan merasa sendiri, meski dia tak selalu bisa ada di sisi.

2. Kalau dia hanya ingin mempermainkanmu, dia akan datang kepadamu saat butuh saja. Sementara calon suami yang baik akan menemanimu baik dalam waktu suka maupun duka.

Makna dari pernikahan sendiri adalah menjalani hari bersama orang yang siap melalui suka dan duka bersama. Jika dia hanya datang saat membutuhkan saja, maka sudah dipastikan dia bukan yang terbaik untuk membangun rumah tangga bersamamu. Dia yang hanya datang saat membutuhkan, hanya memanfaatkanmu demi kepentingannya belaka.



Sedangkan jika ada dia yang bersedia menemanimu dalam kondisi apapun – baik suka maupun duka, tak perlu diragukan lagi keseriusannya. Bukan berarti dia tidak membutuhkanmu, tetapi hubungan kalian nantinya akan berjalan saling membutuhkan. Karena itulah intinya sebuah hubungan, yakni kerja sama dan timbal balik.

3. Saat kamu bercerita, pacar yang hanya mempermainkanmu tak pernah mau mendengarkan ceritamu dengan seksama. Sementara calon suami yang baik berperan sebagai pendengar yang baik sekaligus pemberi saran yang ulung.

Ada kalanya kamu perlu waktu untuk berbagi cerita dengan orang-orang terdekatmu. Rasanya dengan bercerita, beban terasa sedikit terangkat. Namun berbagi cerita dengan pacar yang mempermainkanmu, kamu tak akan pernah benar-benar didengarkan. Ia tak akan mau repot-repot untuk mendengarkan setiap detail ceritamu.

Berbeda cerita jika kamu berbagi cerita dengan dia yang layak menjadi suami. Dia akan mendengarkan setiap detail cerita yang kamu ungkapkan. Tak hanya itu, kamu akan selalu merasa tenang dengan saran-saran yang diberikan olehnya.

4. Pertengkaran dengan pacar yang hanya mempermainkanmu terasa melelahkan jiwa dan raga. Namun dengan dia yang layak menjadi suami, pertengkaran justru menjadi perekat hubungan.

Dalam sebuah hubungan, pertengkaran pasti terjadi. Tak peduli telah selama apapun telah menjalin hubungan, pertengkaran selalu ada mewarnai hari-hari masing-masing pasangan. Dengan pacar yang mempermainkanmu, pertengkaran selalu terasa drama dan dibuat-buat. Rasanya batinmu terasa lelah jika terlibat adu mulut dengannya. Pertengkaran kalian pun menjadi ajang untuk saling menyalahkan. Saat berbuat salah, dia tak akan melakukan usaha lebih untuk meminta maaf kepadamu. Sebaliknya dia akan balik menyalahkanmu.

Sementara dengan dia yang layak menjadi suami, pertengkaran memang membuatmu hati pedih namun hal itu tak membuat hubungan kamu dan dia menjadi renggang. Sebaliknya, dibalik pertengkaran yang terjadi, hubungan kalian menjadi makin rekat. Karena pertengkaran bagi kalian menjadi momen untuk saling mengoreksi diri, sehingga ke depan tak akan ada lagi kesalahan sama yang terulang.

5. Dia yang mempermainkanmu tak pernah punya rencana masa depan bersamamu, untuk membicarakannya saja dia mengelak. Berbeda dengan dia yang siap menjadi suami, mengarungi masa depan jadi momen yang dinanti.

Membincangkan masa depan dengan pacar yang hanya mempermainkanmu kadang hanya menjadi momen utopia belaka. Ia tak terlalu berminat menyusun masa depan bersamamu. Jangankan bersamamu, bahkan mungkin dia tak memikirkan masa depannya akan seperti apa.

Sementara dengan calon suami, dia punya rencana matang tentang masa depan. Baik bersamamu dan bagi dirinya sendiri. Hubungan kalian tak lagi terasa sia-sia. Karena dengan segala usahanya, ia mengajakmu untuk berjuang bersama. Kamu pun tak masalah jika menghabiskan kencan kalian hanya di rumah sembari makan masakan sederhana, karena rencana membayar uang muka untuk KPR telah menjadi prioritas kalian.

6. Calon suami yang baik mampu membahagiakanmu dengan cara sederhana. Dia yang hanya mempermainkanmu tidak mempedulikan kebahagiaanmu.

Dengan hanya cara sederhana, dia yang layak menjadi suami mampu membuatmu bahagia. Kebersamaan kalian meski tak harus dibarengi dengan kegiatan mewah, sudah cukup membuatmu merasa sumringah. Dia tak perlu melakukan apapun untuk membuatmu bahagia kehadirannya saja cukup membuatmu bahagia.

Sementara dia yang hanya mempermainkanmu, hanya akan mementingkan kebahagiaannya sendiri. Ia tak peduli apakah kamu bahagia atau tidak saat menjalani hubungan bersamanya.

7. Bertemu dengan orangtuamu adalah hal yang paling dinantikan oleh calon suami idaman. Sedangkan pacar main-mainmu enggan memantaskan diri di depan orangtuamu.

Bertemu dengan orangtua adalah salah satu bentuk keseriusan hubungan. Bagi calon suami yang layak kamu pertahankan, bertemu dengan orangtuamu tentunya menjadi momen yang paling ia tunggu. Hal ini menjadi bukti bahwa ia serius dan ingin mempertahankanmu menjadi pendamping hidupnya.

Sedangkan pacar yang hanya mempermainkanmu, selalu berdalih belum siap untuk bertemu dengan orangtuamu. Sebenarnya ia bukannya tak siap, tapi hanya enggan memantaskan diri di depan orangtuamu.

8. Bersamanya yang akan membangun rumah tangga bersamamu, kamu akan merasa aman. Sedangkan dengan pacar yang hanya mempermainkanmu, harimu tak pernah dilewati dengan rasa tenang.

Rasa aman nyaman bukan hanyak karena pasangan yang selalu memberi perlindungan. Tapi lebih dari itu, melalui sikapnya ia tak pernah membuat kamu merasa khawatir. Sesibuk apapun dia, ia tak pernah lupa mengabarimu soal kondisinya. Hal ini juga membuktikan bahwa keberadaanmu baginya sangat penting, sehingga ia pun tak mau membuatmu khawatir tanpa mendengar kabar darinya.

Sementara pacar yang hanya mempermainkanmu, akan membuat hari-hari yang kamu lalui seperti neraka. Ia tak melihat pentingnya peranmu dalam hidupnya.

9. Pada akhirnya, dia yang siap membangun masa depan bersamamu membuatmu merasa selalu diterima tanpa harus banyak berupaya. Sedangkan dia yang mempermainkanmu memaksamu berubah sesuai dengan yang dia inginkan.

Ia yang siap membangun masa depan denganmu, selalu menerimamu apa adanya. Tanpa terlalu banyak berupaya, kamu selalu diterimanya. Ia mau bersamamu dalam kekurangan dan kebaikanmu. Ia tak menuntutmu menjadi sosok yang ia inginkan, karena dirimu saat ini adalah satu-satunya sosok yang membuatnya ia jatuh cinta.

Sementara dia yang hanya ingin mempermainkanmu, hanya akan mengubahmu menjadi sosok yang berbeda. Ia pun akan memaksamu menjadi sosok yang dia inginkan. Ia tak peduli jika pada akhirnya kamu tak merasa nyaman dengan sosok yang dia inginkan.

Sudah menemukan sosok yang layak menjadi suami? Kamu akan merugi jika tak mempertahankannya. Hal baik dalam dirimu pun layak dibagi dengan orang yang baik pula.

Kamu juga bisa belajar dari sang illusionist @demianaditya_ yang selalu setia menemani sang isteri @sarawijayanto


Sumber: http://www.hipwee.com/hubungan/ini-9-perbedaan-cowok-yang-hanya-ingin/

Menikahlah Meskipun Penghasilan Baru Cukup Untuk Sepiring Berdua


Menikah adalah sunnah Rosul shollallaahu 'alayhi wa sallam yang sangat banyak pahalanya. Sampai-sampai penekanan sunnah Rosul ini disebutkan bahwa orang yang tidak menikah tanpa udzur syar'i, dikatakan bukan termasuk umat Rosulullah. Banyak yang akhirnya mengundur-undur pernikahan hanya karena materi. Mereka sibuk mencari materi yang dirasa bisa membuat bahagia. Namun ternyata menikah tidak disyaratkan harus kaya terlebih dahulu.

Nasihat dari Ustadz Khalid Basalamah untuk menikah, terkotak pada syarat dasar yaitu mampu. Jika seorang lelaki sudah mampu untuk mencari nafkah maka ia pun sebaiknya menikah. Begitu pun dengan perempuan, jika sudah siap untuk mengandung dan mengasuh anak maka itu sudah cukup baginya untuk dianjurkan menikah.

Lebih luwes lagi, beliau nasihatkan untuk tetap menikah meskipun penghasilan baru cukup untuk makan sepiring berdua. Simak kajiannya dalam video berikut ini:





Sumber: www.ambiguistis.net/2016/05/Menikahlah.Tak.Perlu.Menunggu.Kaya.html