Kamis, 15 Desember 2016

Heboh!! Terungkap Fakta Kenapa Dora Natalia mengamuk dan Tarik Rompi Anggota Polantas, Ternyata...

Dari potongan Video yang beredar hingga mendadak viral di media sosial, Selasa (14/12). Tampak seorang wanita marah-marah pada seorang polisi lalu lintas di depan Gedung Santa Maria, Jakarta Timur. Dia mengejar Polantas sambil menarik-narik pakaian petugas tersebut. Tak hanya itu, wanita tersebut juga memaki-maki petugas.



Tak buruh waktu lama mengetahui siapa identitas wanita itu. Dia bernama Dora Natalia, seorang PNS Pegawai Biro Perencanaan Mahkamah Agung. Dora diketahui sudah bekerja lebih dari lima tahun di lembaga peradilan tersebut.

Kenapa Dora sampai mengamuk di jalan hingga kejar-kejar petugas? Setidaknya ada dua versi yang berkembang.

Versi Pertama
Pertama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana menceritakan pemicu kemarahan dan penyerangan Dora terhadap anggota polantas bernama Aiptu Sutisna. Dora emosi karena ditilang oleh Aiptu Sutisna.

“Mau masuk buswa busway, kemudian ditilang sama anggota. (Dia) tidak terima,” ujar Sapta, seperti dikutip Radarislam.com dari laman Merdeka.com, Selasa (13/12).

Versi Kedua
Seperti yang dilansir merdeka.com, seorang sumber yang tak disebutkan namanya memberitahukan bahwa awalnya Dora berteriak pada Aiptu Sutisna yang sedang mengatur lalu lintas. Dora meminta agar Polantas itu mengurai kemacetan di jalur sebelah kanan yang macet parah. Bukan di jalur yang sedang dilewatinya yang ramai lancar.

Mendengar teriakan Dora, Aiptu Sutisna lalu menghampiri Dora, Ia mencabut paksa kunci mobil wanita itu. Dora emosi kemudian mengejar dan berusaha merebut kunci itu dari Aiptu Su. Dora
juga tak terima saat pelat nomor kendaraannya dipotret.

Tak bisa merebut kuncinya kembali, dia berteriak-teriak dan menarik rompi yang dikenakan Aiptu Sutisna. Sontak, aksi Dora jadi tontonan pengguna jalan

Muda dan kaya . Dia menjadi seorang jutawan dari website ini !
Atas kejadian ini, Aiptu Sutisna langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur. Penyidik sudah meminta keterangan darinya.

Untuk melengkapi laporannya, Sutisna juga menyerahkan bukti-bukti terkait peristiwa yang sempat menjadi tontonan warga dan menjadi viral di media sosial. Polres Jakarta Timur akan memanggil dan meminta keterangan Dora.

“Barang buktinya bajunya yang robek-robek, pangkatnya yang copot sama rekaman video, itu yang ambil video itu anggota juga, rekan korban yang sedang bertugas,” beber AKBP Sapta.

Secara terpisah saat dihubungi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Mahkamah Agung (MA, Ridwan Mansyur mengaku kecewa dengan perilaku Dora.

“Kita kan ada aturan. Jabatan sebagai PNS tidak boleh disalahgunakan. Tapi namanya manusia, ada saja,” lanjutnya.

Pihaknya juga enggan terlibat dan dikaitkan dengan kasus yang menimpa pegawainya tersebut.

“Itu kan bukan dalam rangka kedinasan. Nah jadi itu tanggung jawab sendiri,” tegasnya.

Meski begitu, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya juga belum dapat menetapkan sanksi atas perbuatan wanita yang menjabat sebagai pegawai Biro Perencanaan MA tersebut. [Radar Islam/ Merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar