Membicarakan Keburukan Orang Lain atau kerap disebut dengan kata Menggunjing, saat ini sudah
jadi rutinitas yang dikira lumrah oleh orang-orang. Terutama perbuatan menggunjing itu sepertinya mudah sekali untuk dikerjakan.
Dengan tanggapan yang baik dari sesamanya untuk menggunjing, bakal bikin seorang lebih
semangat. Lidah seakanakan tak memiliki rem. Hingga seorang yang selalu berbicara
mengenai keburukan orang lain, begitu berat sekali untuk dihentikan.
Keburukan orang lain seolah jadi kajian yang begitu menarik untuk dikaji. Terutama, jika
orang yang tengah diperbincangkan melalui mereka, jadi hati mereka lebih senang untuk semakin
merendahkannya.
Inilah yang dapat bikin seorang jadi frustasi serta putus harapan. Hingga, banyak kita temukan
orangorang di sekitaran kita yang mengakhiri hidupnya dengan cara tragis cuma lantaran telinganya tidak kuasa
lagi mendengar prasangka jelek mengenainya.
Sungguh, sangat hina perbuatan mengulas keburukan orang lain. Tidak cuma menyakiti
perasaan orang lain, Tetapi dapat juga bikin seorang jadi tidak semangat dalam menjalani
hidup. Walau sebenarnya, Allah SWT melarang keras perbuatan itu.
Allah SWT berfirman, “Hai orangorang yang beriman, jauhilah umumnya dari prasangka,
sebenarnya beberapa prasangka itu yaitu dusta serta jangan sampai anda mencaricari kekeliruan
orang lain serta jangan sampai sebahagian anda menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah
seseorang diantara anda mengonsumsi daging saudaranya yang telah mati? Jadi tentunya kamu
terasa jijik padanya. Serta bertakwalah pada Allah. Sebenarnya Allah Maha Penerima tobat
lagi Maha Penyayang, ” (QS. AlHujurat : 12).
Imam Al Ghazali dalam kitab ‘Bidayah Al Hidayah’ menerangkan kalau, ‘Dosa ghibah (menggunjing)
yaitu lebih keji dari pada dosa akibat perbuatan zin4 yang dikerjakan sampai 30 kali dan
jaminannya pastinya neraka. Wal ‘Iyaadzu Billah. ’
Pikirkan, menggunjing orang lain yaitu sama seperti seperti menginjakinjak martabat orang lain,
bahkan juga merendahkan kehormatan serta harga dianya. Jadi bila Anda digunjing orang lain, telah pasti
Anda akan tidak menerimanya terutama gunjingan itu tidak cocok dengan kenyataan.
Oleh karena itu, Wahai saudaraku yang kucintai lantaran Allah, Sebelumnya lidah ini berkata mengenai
keburukan orang lain, ingatlah diri kita sendiri.
Coba kita intropeksi diri. Tanyakan pada diri kita sendiri, apakah kita ini telah tambah baik daripada
orang lain. Apakah derajat kita demikian mulia di mata Allah SWT serta makhluk didunia ini, hingga kita
bisa berasumsi rendah orang lain? Pasti tak!
Dari pada kita repot menjelekjelekkan orang lain, tambah baik kita perbaiki diri kita. Masihlah banyak
kekurangan serta kekeliruan yang harus kita benahi. Itu telah cukup kuras saat serta tenaga kita.
Jangan pernah kita menggunakan saat cuma untuk berasumsi lemah orang lain.
Wallahu A’lam.
Sumber : kabarmakkah. com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar