
Itulah sepintas penuturan netizen tentang narasi viral pengantin beragama non Muslim yang dibantu massa pada tanggal 4 November bertepatan dengan demo, supaya tetaplah dapat menikah di Gereja Katedral.

Satu cerita unik waktu momen yang menarik perhatian beberapa orang ini mendadak terangkat. Pasangan Wiwi Margaretta serta Andreas, mereka sudah berencana pernikahan pas pada tanggal 4 November 2016.
Wiwi serta Andreas gagasannya bakal menyelenggarakan pernikahan di Gereja Katedral yang tempatnya bersebelahan persis dengan Masjid Istiqlal. Lantaran letaknya yang berdekatan dengan Masjid Istiqlal, lokasi pernikahan Wiwi serta Andreas juga automatis jadi satu diantara titik yang paling dipadati massa demo.
Mengingat hal itu, Wiwi serta Andreas pernah memikirkan untuk membatalkan upacara pernikahan yang sudah mereka rancang. Tetapi berbekal pada kepercayaan mereka, pasangan ini pada akhirnya tetaplah meneruskan upacara pernikahan.
Walau dengan perasaan sedikit kuatir, upacara pernikahan itu juga tetaplah jalan sesuai sama gagasan.
Pernikahan keduanya dikerjakan sekitaran jam 14. 00 WIB. Hampir bertepatan dengan saat dimulainya tindakan Bela Quran selesai Salat Jumat.
Mujur, pernikahan keduanya jalan lancar tanpa ada terhalang permasalahan apa pun.
Selesai resmi jadi suami serta istri, Wiwi serta Andreas juga mengungkap cerita sedetailnya tentang acara pernikahan mereka. Cerita mereka itu disibak pada reporter dari stasiun swasta Net TV.
Pernyataan mereka mengenai apa yang dikerjakan oleh massa demo saat mereka menyelenggarakan pernikahan juga jadi viral.
Video pernyataan mereka diberikan oleh satu account Facebook bernama Tutup
Asep Afridiansyah. Sampai sekarang ini, video itu bahkan juga sudah diberikan kian lebih 18 ribu kali.
Dalam video itu, Wiwi serta Andreas membuka bila pernikahan mereka jalan tanpa ada masalah. Walau dikerjakan di dalam massa demo, namun Wiwi serta Andreas tidak alami suatu hal yang jelek.
Wiwi menyampaikan bila massa demo serta polisi malah membantunya menuju Gereja Katedral untuk menikah.
" Bahkan juga saya tadi pernah dibantu oleh polisi serta tim demo untuk dapat masuk ke Gereja Katedral, " ungkap Wiwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar