Minggu, 20 November 2016

Subhanallah... Terungkap Makna Aksi "212" (QS Al-Baqarah Ayat 12) dari Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, TOLONG BANTU BAGIKAN....

%2523Aksi212

Aksi Bela Islam Jilid III yang dinanti-nantikan umat Islam seantero penjuru tanah air akhirnya diumumkan secara resmi oleh GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI) akan digelar pada hari Jumat, 2 Desember 2016.

Aksi 212 adalah "AKSI IBADAH GELAR SAJADAH - SHOLAT JUMAT SEPANJANG SEMANGGI ISTANA - DOA UNTUK NEGERI".

Ini akan menjadi catatan sejarah Shalat Jumat Terbesar di Dunia di Jalanan. Dengan jumlah massa aksi diperkirakan 4 juta atau 2x jumlah massa Aksi 411.

Dan ternyata dibalik "212" ada makna dahsyat. Surat ke-2 (Al Baqarah) ayat 12 sangat berkaitan erat dengan Aksi Bela Islam selama ini yang dipicu oleh penistaan terhadap surat Al Maidah ayat 51 tentang haramnya menjadikan kafir sebagai pemimpin.

"212" menyoroti mereka-mereka yang menjadikan orang kafir sebagai "awliya" dan saling dukung, yaitu golongan Munafik. Golongan Munafik inilah sesungguhnya duri dalam daging Umat sejak zaman Nabi. Golongan Munafik inilah sesungguhnya musuh yang paling berbahaya, menikam dari dalam. Mulut, sikap dan tindak mereka malah membantu orang kafir penista agama.

Berikut dari Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir:

Tafsir Surat Al-Baqarah, ayat 11-12

{وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الأرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ (12) }

11. Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi:" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."

12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadarinya.

As-Sadi di dalam kitab Tafsirnya meriwayatkan dari Abu Malik dan dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah At-Tabib Al Hamdani, dari Ibnu Mas'ud, dan dari sejumlah sahabat Nabi Saw. sehubungan dengan firman-Nya, "Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi,' mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan' (Al-Baqarah: 11)," bahwa mereka adalah orang-orang munafik.

Ibnu Jarir mengatakan, orang munafik adalah mereka yang melakukan kerusakan di muka bumi karena perbuatan maksiat mereka terhadap Tuhannya dan pelanggaran-pelanggaran yang mereka kerjakan terhadap hal-hal yang dilarang oleh Tuhan. Mereka ragu terhadap agama Allah. Selain itu mereka berdusta terhadap kaum mukmin melalui pengakuan mereka yang menyatakan bahwa dirinya beriman, padahal di dalam batin mereka dipenuhi oleh keraguan dan kebimbangan. Mereka juga membantu orang-orang yang mendustakan Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan kekasih-kekasih-Nya bila mereka menemukan jalan ke arah itu. Yang demikian itulah kerusakan yang dilakukan oleh orang-orang munafik di muka bumi, dan mereka menduga bahwa perbuatan mereka itu dinamakan perbaikan di muka bumi.

Makna inilah yang dimaksud oleh Hasan Al Basri, bahwa sesungguhnya termasuk menimbulkan kerusakan di muka bumi bila orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir sebagai pelindung mereka, sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَع�'ضُهُم�'أَو�'لِياءُ بَع�'ضٍ إِلَّا تَف�'عَلُوهُ تَكُن�' فِت�'نَةٌ فِي ال�'أَر�'ضِ وَفَسادٌ كَبِيرٌ
" Adapun orang-orang yang kafir, beberapa mereka jadi pelindung untuk beberapa yang lain. Bila kalian (hai golongan muslim) tak melakukan apa yang sudah diperintahkan Allah itu (yakni sama-sama tolong serta membuat perlindungan di antara mukmin), pasti bakal berlangsung kekacauan di muka bumi serta rusaknya yang besar. " (Al-Anfal : 73)

Jadi Allah mengambil keputusan (menghapus) sama-sama tolong pada golongan mukmin serta beberapa orang kafir, seperti yang ditegaskan didalam firman-Nya yang lain, yakni :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا ال�'كافِرِينَ أَو�'لِياءَ مِن�' دُونِ ال�'مُؤ�'مِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَن�' تَج�'عَلُوا لِلَّهِ عَلَي�'كُم�' سُل�'طاناً مُبِيناً

" Hai beberapa orang yang beriman, jangan sampai kalian mengambil beberapa orang kafir jadi wali dengan meninggalkan beberapa orang mukmin. Inginkah kalian mengadakan argumen yang riil untuk Allah (untuk menyiksa kalian)? " (An-Nisa : 144)

Lalu dalam ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman :

إِنَّ ال�'مُنافِقِينَ فِي الدَّر�'كِ ال�'أَس�'فَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن�' تَجِدَ لَهُم�' نَصِيراً

" Sebenarnya beberapa orang munafik itu (diletakkan) di bagian yang paling bawah dari neraka, serta kalian akan tidak memperoleh seseorang penolong juga untuk mereka. " (An-Nisa : 145)

Mengingat orang munafik dalam sikap lahiriahnya tunjukkan beriman, tentang yang sesungguhnya bisa mengelabui golongan mukmin. Rusaknya yang disebabkan oleh orang munafik gampang berlangsung, mengingat dia dengan gampang bisa membujuk golongan mukmin lewat hasutan yang dilancarkannya. Dengan sembunyi-sembunyi beberapa orang munafik bersahabat dengan beberapa orang kafir untuk memusuhi golongan mukmin. Walau sebenarnya kalau beberapa orang munafik itu tetaplah pada pendirian kafirnya, pasti kejahatan yang ditimbulkannya lebih enteng. Kalau mereka ikhlas dalam amalnya lantaran Allah, pasti mereka mujur serta mendapatkan kebahagiaan. Oleh karena itu Allah Swt. berfirman : Apabila disebutkan pada mereka, " Jangan sampai kalian bikin rusaknya di muka bumi Mereka menjawab. ”Sesungguhnya kami beberapa orang yang mengadakan perbaikan. " (Al-Baqarah : 11)

Dengan kata lain mereka menyampaikan, " Kami punya maksud jadi juru penengah perdamaian pada ke-2 kelompok, yaitu golongan mukmin serta golongan kuffar. " Pengertian ini disebutkan oleh Muhammad ibnu Ishaq, dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, berkenaan dengan firman-Nya, " Waiza qila lahum la tufsidufil ardi qalu innama nahnu muslihuna, " yaitu sebenarnya kami punya maksud lakukan perdamaian diantara ke-2 kelompok, yakni kelompok golongan mukmin serta pakar kitab. Walau demikian, asumsi mereka itu dibantah oleh firman-Nya : " Ingatlah, sebenarnya mereka tersebut beberapa orang yang bikin rusaknya, namun mereka tak mengerti. " (Al-Baqarah : 12).

Dengan kata lain, bisa disimpulkan " cuma saja hal yang mereka sangka sebagai perbaikan serta perdamaian itu malah adalah rusaknya tersebut ; namun lantaran kebodohan mereka, mereka tak rasakan hal semacam itu sebagai rusaknya ".
Jadi 2 : 12 sehubungan dengan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dari orang munafik, lantaran mereka jadikan orang kafir sebagai " wali " dengan meninggalkan beberapa orang beriman. Tersebut sebenarnya pangkal bencana.
Wallahu'alam.

(by admin portalpiyungan. co)
__
Referensi : http :// www. ibnukatsironline. com/2014/08/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-11-12_8. html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar