Keyakinan akan datangnya hari kehancuran dunia adalah sisi yang tidak terpisahkan dari akidah tiap-tiap mukmin. Ia adalah janji Allah yang Maha Benar. Ada beberapa ratus ayat serta hadits yang memaparkan dengan cara detail serta detil mengenai bagaimana momen dahsyat itu bakal berlangsung.
Tetapi, yang paling utama untuk seseorang mukmin yaitu isyarat serta sinyal yang bakal memulai itu semuanya, sebab ia begitu terkait dengan bagaimana seseorang mukmin berlaku.
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda ; “Hampir tiba satu jaman dimana bangsa-bangsa dari semua dunia akan tiba mengerubungi anda seperti beberapa orang yang kelaparan mengerubungi talam hidangan mereka. ”
Jadi salah seseorang teman dekat ajukan pertanyaan, “Apakah lantaran kami sedikit pada hari itu? ”
Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan anda pada hari itu sangat banyak, namun anda umpama buih di saat banjir, serta Allah bakal mencabut rasa gentar pada anda dari hati musuh-musuh anda, serta Allah bakal melemparkan kedalam hati anda penyakit ‘wahn’. Seseorang teman dekat ajukan pertanyaan : “Apakah ‘wahan’ itu, hai Rasulullah? ”
Rasulullah menjawab : “Cinta dunia serta takut mati, ” (HR. Abu Daud).
Benar apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu. Kondisi umat Islam pada hari ini, melukiskan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Umat Islam meskipun dalam jumlahnya banyak, yakni 1000 juta 1/5 masyarakat dunia), namun kerap jadi tuduhan negatif serta jadi alat permainan bangsa-bangsa lain.
Mereka ditindas, diinjak-injak, dibantai dsb. Bangsa-bangsa dari semua dunia meskipun tidak sama agama, mereka menyatu untuk melawan serta melumpuhkan kemampuan umat Islam.
Sesungguhnya, sebab kekalahan golongan Muslimin yaitu dari dalam diri golongan Muslimin tersebut, yakni ada penyakit “wahn” yang disebut penyakit kombinasi dari dua unsur yang kerap bentuk berbentuk kembar dua, yakni “cinta dunia” serta “takut mati”.
Ke-2 penyakit ini tidak bisa dipisahkan. “Cinta dunia” berarti tamak, rakus, bakhil serta tidak ingin menyumbangkan harta di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala “Takut mati” berarti suka dengan kehidupan dunia serta tak bikin persediaan untuk hadapi negeri akhirat serta tak ada perasaan untuk berkorban dengan diri serta jiwa dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita berdoa mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala, menurunkan pertolongan (nushrah) Nya pada golongan muslimin serta memberi pada mereka kemenangan didunia serta di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar