Mungkin saja ada tiga pilihan. Satu, menikah di gereja yang lain. Dua, tetaplah menikah di Katedral, namun geser hari. Ketiga, tetaplah menikah di hari itu dengan tempat di Gereja Katedral. Bila Anda pilih yang ketiga, Anda mungkin saja bakal dimaksud orang hilang ingatan. Ini demo besar lho. Kian lebih satu juta orang umat Islam tumplek di situ. Bila gak punya potensi chaos, ya sekurang-kurangnya, dapat macet lha!

Namun nyatanya, Wiwi serta Andreas, pasangan Kristen ini tetaplah menyelenggarakan pernikahan di Katedral, tetaplah di hari yang sama. Jamnya? Jam 14. 00 WIB. Itukan saat hampir berbarengan dengan saat dimulainya tindakan Bela Quran selesai shalat Jumat.
Diambil dari NET. Z, Dodo, wedding organizer perhelatan sakral ini, awalannya pernah cemas bila acara pernikahan Wiwi serta Andreas tetaplah dilangsungkan di dalam tindakan demo besar.
“Mobil pengantin pernah terjerat diantara kerumunan massa serta tak dapat masuk gereja, ” kata Dodo.
Namun, lalu satu diantara peserta unjuk rasa mengkoordinasi untuk memberi jalan pada mobil pasangan pengantin ini. Mobil pasangan ini juga lalu hingga ke Katedral dengan selamat, tidak ada cedera apa pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar